Minggu, 29 November 2015

Perintah Eksternal DOS (KB 16)

Perintah Eksternal DOS

File-file  yang  terdapat  dalam  DOS  terbagi  dalam  dua  kategori  yaitu 
Internal commanddan External command. Perintah – perintah eksternal DOS 
tidak dimasukkan kedalam COMMAND.COM ((intrepreter perintah dos). Untuk 
dapat  menjalankan  perintah  ini  membutuhkan  sebuah  berkas  atau  file  yang 
dapat dieksekusi (berupa program Dos). File tersebut yang harus ditempatkan 
pada directory yang aktif dan menggunakan berekstensi file COM atau EXE.
Perintah –perintah eksternal command DOS yang biasa digunakan antara 
lain  adalah  :  ATTRIB,CHKDSK,  DELTREE,  FORMAT,  FDISK,  DISKCOPY, 
EDIT,  LABEL,  MEM,  MODE,  MOVE,  SYSTEM,  XCOPY,  SCANDISK.  Uraian 
dibawah ini menjelaskan perintah-perintah eksternal DOS.

1)  ATTRIB [attrib.exe]
Perintah ini digunakan untuk menambahkan atau menghapus atribut suatu file 
atau beberapa file sekaligus. Penulisan Sintaksnya adalah  :
DRIVE:\>ATTRIB_[+|-]_[spesifikasi]_[nama file]
Contoh :
sebelum


sesudah

Setiap file  yang  dibuat  selalu  memiliki  atribut  yang  menunjukkan  sifat file 
tersebut. Atribut file ada 4 macam:
x A : Archive. File dengan atribut ini merupakan file arsip dan perlu dibackup.
x H  : Hidden. File dengan  atribut  ini  merupakan file  hidden,  yang  tidak 
terlihat ketika dilisting dengan perintah biasa.
x R : Read-only. File dengan atribut ini merupakan file yang hanyabisa 
dibaca saja.
x S : System. File dengan atribut ini merupakan file sistem.

2)  CHKDSK [chkdsk.exe]
Perintah  chkdsk  (checkdisk)  digunakan  untuk  melihat  informasi  dan  kondisi
mengenai suatu disket. Penulisan Sintaksnya adalah sebagai berikut :
DRIVE:\>CHKDSK_[drive]:/[spesifikasi]/..
 Contoh :

3)  DELTREE [deltree.exe]
Perintah deltree digunakan untuk menghapus direktori beserta file-file yang
terdapat dalam direktori tersebut. Penulisan Sintaksnya adalah :
DRIVE:\>DELTREE_[drive]:\[directori]
Contoh :
A:\>deltree latihan
Latihan :
1. Buatlah direktori bernama latihan didirektori C: . Kemudian masuk kedirektori latihan tersebut, seperti contoh:
C:\>md latihan <enter>
C:\>cd latihan <enter>
C:\latihan\>
C:\latihan\>md test
C:\latihan\>dir (lihat isi direktori latihan apakah direktori test sudah ada?).
2. Kemudian copy-kan sebuah file kedalam direktori “test”. (misal
autoexec.bat)
3. Kemudian lanjutkan dengan membuang direktori “test” tersebut. Gunakan
dengan perintah rd, kemudian dengan perintah deltree.
C:\latihan\>copy c:\autoexec.bat c:\latihan\test
C:\latihan\>rd test (bagaimana hasilnya?)
C:\latihan\>deltree test (bagaimana hasilnya?),
kalau hasil latihan anda seperti gambar dibawah jelaskan maksudnya.

4. DELTREE test – akan membuang semua file di dalam direktori “test”,
termasuk direktori “test” itu sendiri.
5. Perintah DELTREE /Y dapat digunakan untuk membuang direktori tanpa
banyak konfirmasi. Perintah seperti DELTREE /Y WINDOWS

6. Catatan :
x Disarankan membuat salinan atau backup, namun memerlukan waktu
yang lama. Cara paling mudah adalah dengan menjalankan perintah
DELTREE seperti di bawah pada C:\> dan lakukan instalasi OS lagi
sperti semula.
x Ingat dan jangan pernah lakukan perintah berikut:
C:\>DELTREE /Y WINDOWS
C:\>DELTREE /Y PROGRA~

4)  FORMAT [format.exe]
Perintah  format  digunakan  untuk  memformat  agar  disket  dapat
dipergunakan  dalam  operasi  penyimpanan  dan  pengolahan  data.  P
enulisan
Sintaksny adalah :
DRIVE:\>FORMAT_DRIVE:[/spesifikasi][/..]
Contoh :
















A:\>format

C:\>format a:/s
Pada saat ini, kebanyakan disket atau flashdisk yang dijual sudahdiformat
dan siap digunakan. Disket atau flash disk tersebut sudah ber-label "formatted"
atau "IBM formated" atau "PC formated" dan sebagainya. Jika membeli flsh disk
atau  disket  yang  berlabel  "unformatted"  atau  tak  ada  label  yang memberitahu
telah  terformat   maka  harus  diformat  dahulu  sebelum  digunakan.  Perintah
format ini juga dapat digunakan untuk menghapus seluruh isi disket atau flash
disk.Untuk  mengformat  disket  atau  flash  disk  yang  akan  dijadikan  sebagai
bootable disk atau harddisk utama (yang menjadi tempat kernel untuk booting).
Ketikkan perintah di bawah :
x Untuk drive floppy A : format a: /s
x Untuk drive harddisk C : format c: /s
x Untuk drive harddisk D : format d: /s
Ikuti langkah-angkah yang ditampilkan. Pengguna akan diperingatkan mengenai
kehilangan data jika anda meneruskan memformat harddisk dengan menekan
"Y" , dan kalau tidak ada masalah teruskan dengan menekan tombol <ENTER>

5)  DISKCOPY [diskcopy.com]
Perintah  ini  digunakan  untuk  menduplikasi  disket.  Perintah  ini  berbeda
dengan  perintah  copy  yang  berfungsi  untuk  memperbanyak  file.  Dengan
diskcopy  sebuah  disket  dapat  dicopy  file-filenya  secara  keseluruhan  dan sekaligus  mengganti  semua  data  yang  terdapat  pada  disk  duplikasi  sehingga
isinya  sama  persis  dengan  disk  sumbernya.  Diskcopy  hanya  dapat  dilakukan
pada dua disket yang jenisnya sama, mis: disket 3½” _ 3½”, disket 5¼” _ 5¼”.
Penulisan Sintaksnya adalah :
DRIVE:\>DISKCOPY_[drive sumber]:_[drive tujuan]: _
Contoh :
A:\>diskcopy
A:\>diskcopy a: a:
B:\>diskcopy b: b:
B:\>diskcopy a: b:
C:\>diskcopy a: b:

6)  EDIT [edit.com]
Edit  biasa  digunakan  untuk  membuat,  melihat,  mencetak  ataupun
menyunting isi dari file-file batch, CONFIG.SYS, ataupun file-file aplikasi yang
berbasiskan  ASCII,  seperti  file-file  ReadMe  yang  datang  pada  hampir  semua
program yang anda beli. Penulisan Sintaksnya adalah :
DRIVE:\>EDIT
Gambar dibawah ini menjelaskan tampilan menu EDIT command prompt. Jika
pengguna telah selesai menjalankan program Editor, untuk keluar dari program
dari menu file pilih Exit .

contoh:
sebelum


sesudah


7)  LABEL [label.exe]
Perintah label digunakan untuk memberikan nama pada suatu disk baik itu
harddisk atau disket. Penulisan Sintaksnya adalah :
DRIVE:\>LABEL_[nama label]
Untuk  dapat  menjalankan  perintah  ini  pengguna  harus  membuka  aplikasi
command  prompt  dengan  hak  akses  sebagai  administrator.  Untuk  melihat
apakah  suatu  drive  sudah  diberi  label  atau  belum  maka  jalankan  perintah
volabel telah ada pada diskmaka jalankan perintah “vol”.
Contoh :


8)  MODE [mode .com]
Perintah mode digunakan untuk mengatur dan memilih konfigurasi beberapa
hardware dan tampilan layar. Penulisan sintaknya adalah :
PRINTER PORT :MODE_LPTn_COLS=c]_[LINES=l]_[RETRY=r]
SERIALPORT :MODE_COMm_[BAUD=b]_[PARITY
=p]_
[DATA=a]_[STOP=s]_[RETRY=r]
REDIRECT PRINTING : MODE_LPTn=COMm
TAMPILAN LAYAR : MODE_CON_[COLS=c]_[LINES=l]
Contoh :
C:\>mode con lines=43
C:\>mode com1 baud=2400 parity=n data=8 stop=1
C:\>mode lpt1=com1
C:\>mode lpt1 cols=132 lines=8

9)  MOVE [move.exe]
Perintah move digunakan untuk memindahkan file-file. Penulisan Sintaksnya
adalah :
DRIVE:\>MOVE_[path sumber]:\[nama file]_[path tujuan]:
Contoh :
sebelum


sesudah

10) SYSTEM [sys.com]
Perintah sys ini digunakan untuk membuat sebuah disket menjadi disket yang
“bootable” , yaitu disket yang dapat digunakan pada proses awal konfigurasi
komputer yang berbasiskan DOS. Penulisan Sintaksnya adalah :
DRIVE:\>SYS_[DRIVE]:
Contoh :
C:\>sys a:
A:\>sys b:
Bila harddisk tidak dapat boot, gunakan perintah SYS C: Gunakan perintah SYS
A: untuk membuat floppy disk sebagai boot disk.
Latihan:
Pada A:\> ketikkan perintah SYS C: dengan diikuti tombol ENTER.
0) SYSTEM [sys.com]
Perintah sys ini digunakan untuk membuat sebuah disket menjadi disket yang
“bootable” , yaitu disket yang dapat digunakan pada proses awal konfigurasi
komputer yang berbasiskan DOS. Penulisan Sintaksnya adalah :
DRIVE:\>SYS_[DRIVE]:
Contoh :
C:\>sys a:
A:\>sys b:
Bila harddisk tidak dapat boot, gunakan perintah SYS C: Gunakan perintah SYS
A: untuk membuat floppy disk sebagai boot disk.
Latihan:
Pada A:\> ketikkan perintah SYS C: dengan diikuti tombol ENTER.
pabila perkataan System transferred ditampilkan maka perintah tersebut berhasil dijalankan.
Catatan  Penting  !!! Jangan keliru. Bila anda maksud menjadikan harddisk 
lain sebagai bootable padahal sistem membacanya sebagai drive bukan C. Untuk boot pada komputer tetap dari drive harddisk "C" dan bukan drive hardisk 
lain. Cara ini hanya digunakan untuk menyalin file sistem dari harddisk yang aktif ke harddisk yang lain agar bisa booting dikomputer tempatnya semula.
File sistem yang akan di copy untuk dijadikan sebagai bootable ialah :
9 io.sys (penting)
9 msdos.sys (penting)
9 command.com (penting)
9 file-file  lain  yang  bergantung  kepada  sistem  Windows  /  DOS  yang 
pengguna gunakan (dapat diabaikan)



11)  XCOPY [xcopy.exe]
Perintah xcopy, kependekan dari “eXtended Copy” sama dengan perintah copy,
kecuali  program  ini  memberikan  lebih  banyak  pilihan.  Perintah  Xcopy  dapat
digunakan untuk :
9 Menyalin seluruh direktori, subdirektori dan file-file yang ada didalamnya.
9 Menyalin file yang dibuat atau diubah setelah tanggal tertentu.
9 Menyuruh  Xcopy  memberitahu  terlebih  dahulu  sebelum  melakukan
penyalinan
9 dan lain sebagainya.
Penulisan Sintaksnya adalah :
DRIVE:\>XCOPY_[sumber]_[drive]:[/spesifikasi]_[/..]
Contoh :
A:\>xcopy *.* b: /s
B:\>xcopy *.* a: /s /e
A:\>xcopy *.doc b: /d:05-31-1998
B:\>xcopy *.doc a: /p

Rangkuman
File-file  yang  terdapat  dalam  DOS  terbagi  dalam  dua  kategori  yaitu
Internal commanddan External command. Perintah – perintah eksternal DOS
tidak dimasukkan kedalam COMMAND.COM ((intrepreter perintah dos). Untuk
dapat  menjalankan  perintah  ini  membutuhkan  sebuah  berkas  atau  file  yang
dapat dieksekusi (berupa program Dos). File tersebut yang harus ditempatkan
pada directory yang aktif dan menggunakan berekstensi file COM atau EXE.
Perintah –perintah eksternal command DOS yang biasa digunakan antara
lain  adalah  :  ATTRIB,CHKDSK,  DELTREE,  FORMAT,  FDISK,  DISKCOPY,
EDIT,  LABEL,  MEM,  MODE,  MOVE,  SYSTEM,  XCOPY,  SCANDISK.  Uraian
dibawah ini menjelaskan perintah-perintah eksternal DOS.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com